Ines Wardani (16) hanyalah siswa biasa di SMKN 1 ROTA Bayat, bersepeda lebih dari 15 km setiap hari untuk sekolah, tidak mampu melanjutkan pendidikan tahun lalu karena masalah keuangan. Dia punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan melalui beasiswa Yayasan Titian. Dia telah berubah menjadi seorang siswa yang terkenal di Klaten. Semua orang membicarakan tentang dirinya dan ingin bertemu dengannya sejak Januari 2011 ketika ia diumumkan sebagai salah satu wakil PJI untuk FIE (El Foro Internacional De Forum Emprendedores / Internasional Pengusaha) di Argentina. PJI (Prestasi Junior Indonesia: http://www.prestasijunior.org) adalah sebuah organisasi yang berfokus pada kewirausahaan, bisnis dan pendidikan, yang dikenal sebagai JA (Prestasi Junior) di seluruh dunia.
Acara FIE dipegang oleh JA Worldwide dan tahun ini berlangsung di Cordoba, Argentina dari 09-14 Mei. Ines akan dengan empat siswa dari daerah lain di Indonesia. Ines dilatih selama seminggu di Jakarta sebelum berangkat ke Argentina pada 7 Mei. Ines sangat senang selama mengikuti proses persiapan. Kisah seorang gadis desa di Bayat yang sekarang akan banyak dibicarakan di desa-desa. Diharapkan Ines akan menjadi inspirasi bagi orang muda lainnya di desa itu, meskipun keterpencilan geografis dan latar belakang keuangan, mereka masih bisa bersinar dan mencapai mimpi mereka jika mereka memiliki keinginan yang kuat.
Ines adalah salah satu dari 257 siswa yang disponsori Yayasan Titian didukung oleh dengan bantuan mitra donornya yakni CLSA, Qatar Foundation. Menjadi yang terbaik saat di SMP tidak menjamin ia bisa melanjutkan ke sekolah tinggi. Tetapi melalui beasiswa yang diberikan Yayasan Titian, dia dapat meneruskan sekolahnya di SMKN 1 ROTA Bayat jurusan Kria Tekstil.